Root Android, Apa Perlu?

Advertisemen
Android merupakan Operation System terlaris saat ini, hingga kini sudah lebih dari 2 miliar perangkat aktif yang menggunakan si Robot Hijau ini. Sejak diresmikannya pada 2008 lalu, OS yang satu ini telah berkembang terbilang sangat cepat. Sistem Operasi ini sudah tertanam di beberapa perangkat diantaranya telepon pintar, komputer tablet, TV, mobil dan jam tangan.

Seperti layaknya nama update pada Algoritma Google Search Engine yang unik, penamaan  update versi pada OS yang memiliki icon Robot Hijau ini juga sangat "lezat". Pada versi 1.5 dinamai Cupcake yang diresmikan pada 30 April 2009, 1.6 (Donut) 15 September 2009, 2.0–2.1 (Eclair) 26 Oktober 2009, 2.2 (Froyo) 20 Mei 2010, 2.3–2.3.2 (Gingerbread) 6 Desember 2010, 3.1 (Honeycomb) 10 Mei 2011 4.0.3–4.0.4 (Ice Cream Sandwich) 16 Desember 2011, 4.1.x (Jelly Bean) 9 Juli 2012, 4.4.x (KitKat) 31 Oktober 2013, 5.x (Lollipop) 15 Oktober 2014, 6.0 (Marshmallow) 19 Agustus 2015, 7.0 (Nougat) 22 Agustus 2016, dan pada tahun 2017 ini akan liris Android O.


Memiliki dasar yang mirip (atau mungkin sama) dengan linux, dalaman Android juga bisa di"bongkar" oleh penggunanya. Meskipun tidak secara resmi Google mengumumkannya, pihaknya membiarkan pengguna Android berkreasi sebebas bebasnya. Meskipun Google membebaskan pengguna Andoid merombak sistemnya tetap saja ada hal yang wajib dilakukan, yaitu Rooting.

Proses Rootng ini dilakukan untuk mendapatkan hak akses lebih tinggi yang dibatasi oleh pabrik perangkat lunak. Oleh karena itu, proses ini akan memberikan kebebasan (atau hak akses) untuk mengganti aplikasi sistem dan pengaturannya, menjalankan aplikasi khusus yang membutuhkan izin administrator, atau menjalankan operasi lainnya yang tidak dapat dilakukan oleh pengguna Android biasa.

Proses root bisa dilakukan dengan 2 cara yaitu menggunakan PC/laptop dan Aplikasi yang terinstal pada prangkat tersebut.
Untuk kali ini saya merekomendasikan beberapa Aplikasi Rooting Android yang mungkin bisa kalian gunakan.

1.Framaroot
Aplikasi yang banyak direkomendasikan untuk root perangkat Android tanpa harus terhubung ke komputer atau PC. Hanya satu kali klik, Android kamu sudah ter-root.

2.KingoRoot
Aplikasi yang bagus untuk melakukan root pada Android. Anda dapat melakukan root pada perangkat dalam hitungan detik dengan tampilan yang sederhana tapi cukup efektif. Prosesnya juga memakan waktu kurang dari 30 detik.

3.KingRoot
Aplikasi yang memungkinkan penggunanya mendapat akses root pada perangkat Android dalam beberapa detik. Cukup hanya menekan tombol biru dan menunggu. Setelah beberapa detik, aplikasi selesai bekerja, dan Anda dapat mengakses root lewat perangkat Anda.

4.OneClickRoot
Aplikasi yang simple untuk melakukan root pada Android. Memiliki ukuran yang ringan membuat aplikasi ini mudah digunakan.

5.Z4Root
Aplikasi root yang sangat sederhana dan kuat daripada kebanyakan aplikasi serupa lainnya. Meskipun terbilang lama dalam melakukan proses rooting tapi aplikasi ini sangat efektif
.
Silahkan kalian coba satu-satu karena disetiap perangkat yang berbasis Android memiliki cara rooting yang berbeda-beda. Cara root menggunakan beberapa Aplikasi diatas adalah cara yang baik dan aman untuk mendapat akses root pada perangkat Android. Meskipun demikian, rooting adalah proses yang berbahaya, jadi berhati-hatilah dan sadari risiko yang ada.

Jadi, jika ditanya Perlukah Rooting Android ? Jawabannya kembali terserah pada diri kalian, lebih suka yang standar pabrikan atau berkreasi sesuai dengan keinginan.
Terima Kasih sob, atas kunjungannya maaf jika waktu kalian terbuang sia-sia karena membaca artikel ini.
Advertisemen

Disclaimer: Gambar, artikel ataupun video yang ada di web ini terkadang berasal dari berbagai sumber media lain. Hak Cipta sepenuhnya dipegang oleh sumber tersebut. Jika ada masalah terkait hal ini, Anda dapat menghubungi kami disini.
Related Posts
Disqus Comments